Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan
pelemahan pada penutupan perdagangan Rabu (4/12/2013) ini, setelah sehari
sebelumnya indeks juga ditutup turun.
IHSG ditutup di posisi 4.241,3 atau turun 47,46 poin (-1,1 persen), dengan volume perdagangan mencapai 5,77 miliar lot saham senilai Rp 4,14 triliun. Terdapat 87 saham yang harganya naik, 138 saham turun, dan 110 saham tidak bergerak.
Indeks tak mampu menanjak, meskipun pemodal asing lebih banyak melakukan belanja pada hari ini. Di sisi lain, investor tetap mencermati kemungkinan terjadinya pemangkasan stimulus perekonomian oleh Federal Reserve.
Dari 10 indeks sektoral, tercatat hanya dua yang ditutup positif hari ini, yaitu pertambangan (1,43 persen) dan perkebunan (0,53 persen). Sisanya, delapan indeks sektoral melemah, di antaranya properti (-1,41 persen), aneka industri (-1,53 persen), dan keuangan (-1,66 persen).
Saham-saham yang menjadi top losers adalah HMSP (-2,27 persen), GGRM (-2,16 persen), UNVR (-1,71 persen), JECC (-14,40 persen), ICBP (-2,94 persen), dan INTP (-1,57 persen).
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers adalah ITMG (3,07 persen), AALI (1,54 persen), HRUM (4,72 persen), GTBO (23,80 persen), CMNP (4,06 persen), dan MYOH (24,48 persen).
Dari bursa regional, sebagian besar indeks di kawasan Asia Pasifik ditutup melemah pada hari ini karena para investor masih menunggu data-data perekonomian AS serta mengantisipasi kemungkinan pemangkasan stimulus The Fed.
Adapun nilai tukar rupiah pada hari ini kembali melemah. Pada sore ini, nilai tukar berada di level Rp 11.986 per dollar AS, atau turun 98 poin dari kemarin.
IHSG ditutup di posisi 4.241,3 atau turun 47,46 poin (-1,1 persen), dengan volume perdagangan mencapai 5,77 miliar lot saham senilai Rp 4,14 triliun. Terdapat 87 saham yang harganya naik, 138 saham turun, dan 110 saham tidak bergerak.
Indeks tak mampu menanjak, meskipun pemodal asing lebih banyak melakukan belanja pada hari ini. Di sisi lain, investor tetap mencermati kemungkinan terjadinya pemangkasan stimulus perekonomian oleh Federal Reserve.
Dari 10 indeks sektoral, tercatat hanya dua yang ditutup positif hari ini, yaitu pertambangan (1,43 persen) dan perkebunan (0,53 persen). Sisanya, delapan indeks sektoral melemah, di antaranya properti (-1,41 persen), aneka industri (-1,53 persen), dan keuangan (-1,66 persen).
Saham-saham yang menjadi top losers adalah HMSP (-2,27 persen), GGRM (-2,16 persen), UNVR (-1,71 persen), JECC (-14,40 persen), ICBP (-2,94 persen), dan INTP (-1,57 persen).
Sementara itu, saham-saham yang menjadi top gainers adalah ITMG (3,07 persen), AALI (1,54 persen), HRUM (4,72 persen), GTBO (23,80 persen), CMNP (4,06 persen), dan MYOH (24,48 persen).
Dari bursa regional, sebagian besar indeks di kawasan Asia Pasifik ditutup melemah pada hari ini karena para investor masih menunggu data-data perekonomian AS serta mengantisipasi kemungkinan pemangkasan stimulus The Fed.
Adapun nilai tukar rupiah pada hari ini kembali melemah. Pada sore ini, nilai tukar berada di level Rp 11.986 per dollar AS, atau turun 98 poin dari kemarin.
Sumber :
Analisis :
indeks yang tak mampu naik, walaupun pemodal asing lebih banyak membeli pada saat ini. Di pihak lain, investor tetap mencermati terjadinya stimulus perekonomian. Dari 10 indeks sektoral terdapat 2 yang berada pada indeks sektoral positif yaitu pertambangan dan perkebunan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar