Upaya Penanggulangan Masalah Kemacetan Lalu lintas

 

Kemacetan lalu lintas menjadi masalah yang dihadapi oleh sebagian besar warga Jakarta. Untuk mengatasinya, tentu tidak hanya bisa diselesaikan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya saja. Butuh, penanganan semua pihak untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Masyarakat umum juga punya tanggung jawab besar untuk memikirkan persoalan kemacetan ini. Sebab, tanpa peran serta masyarakat, sebagus apapun program yang dijalankan pemerintah tidak akan berjalan maksimal.

Selain itu, rendahnya tingkat kesadaran masyarakat dalam berlalu lintas juga menjadi salah satu sumber kemacetan yang selalu terjadi di ibu kota. Sebab, saat ini para pengguna jalan di Jakarta banyak yang tak lagi memiliki sopan santun dalam berkendara.

Jalan Raya dianggap sebagai hutan rimba. Di sisi lain, keberadaan rambu lalu lintas hanya digunakan sebagai pajangan. Belum lagi ulah para pedagang kaki lima yang menggunakan bahu jalan sebagai lokasi untuk menjajakan dagangannya. Kalau hal ini tidak segera diubah, sampai kapanpun persoalan kemacetan di Jakarta tidak akan pernah bisa diselesaikan. Banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik peranan mereka. Seringkali, masyarakat hanya bisa menyalahkan pemerintah saja. Padahal, kemacetan merupakan persoalan bersama yang hanya bisa diselesaikan dengan cara bersama-sama pula. Masyarakat punya peran penting dalam menyelesaikan persoalan kemacetan di ibu kota.

Sumber :
http://pandadisco1st.blogspot.com/2011/11/upaya-penanggulangan-masalah-kemacetan.html

Analisis :

Menurut saya, masyarakat bisa membantu dalam melakukan penanganan masalah kemacetan bersama-sama dengan pemerintah. Caranya, dengan menjalankan perilaku budaya tertib berlalu lintas. Jika sebelumnya masyarakat menganggap jalan raya sebagai milik pribadi yang tidak memiliki aturan, mulai sekarang harus ditanamkan jalan raya adalah milik bersama dan memiliki aturan yang wajib dipatuhi. Jangan hanya ketika ada petugas saja rambu lalu lintas dipatuhi, tapi ketika tidak ada petugas, diabaikan.